Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Amfibia atau amfibi(Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri- ciri: Amfibi merupakan satu- satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap. Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal. Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Scales and information about carnatic music rAgas beginning with the letter M. Classical ragas in Tamil film songs Tamil film songs and classical ragas: Version 4 Release date: 8/1994 by Subu, Kannikeswaran, Krishna Sivaramapuram, Ramesh Vaidhyanathan, Ramesh Mahadevan, Subramaniam Ramamani and others.
Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun. Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka. Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel. Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru- paru,kulit dan insang. Memiliki peredaran darah tertutup. Kaki memiliki selaput. Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang. Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok dan katak (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa cacing besar atau belut. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah salamander. Binatang amfibi senang hidup di dekat air tawar di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di hutan- hutan, gurun dan arktik. Amfibi dewasa menggunakan paru- paru dan mereka juga menghirup oksigen melalui kulit mereka selama kulit mereka basah. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka. Kemampuan lainnya adalah banyak amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning. Watch Nenjukkule Official Full Song Video from the Movie Kadal Song - Nenjukkule Film - Kadal Singer - Shakthisree Gopalan Music - A.R. Rahman Lyrics - Vairamuthu Starring - Gautham Karthik, Thulasi Nair, Arvind. Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair. Ini adalah bentuk adaptasi untuk hidup di daratan karena amfibi adalah vertebrata pertama yang memiliki keistimewaan ini. Beberapa amfibi meletakkan telur- telurnya di luar air (daun palem). Telur- telur itu pun terus berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan kecebong. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda. Mereka melewati proses yang disebut neoteny, mereka menjadi sudah menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup mereka dengan insang. Artikel utama untuk bagian ini adalah: Anura. Katak punya kulit yang lebih halus dan bertubuh kecil. Kodok texas ini punya kulit yang labih kasar. Ordo Anura mencakup katak dan kodok. Tidak ada perbedaan mendasar antara katak dan kodok. Katak memiliki tubuh yang pendek, jari kaki yang berselaput, mata yang menonjol, lidah yang terbelah dua dan tanpa ekor. Mereka adalah pelompat. Banyak dari keistimewaan mereka, khususnya kaki mereka yang panjang dan bertenaga adalah adaptasi untuk meningkatkan kemampuan melompat mereka. Mereka kadang hidup di area yang semi berair atau mendiami tempat lembap. Mereka diklasifikasikan ke subfamili Pleurodelinae dari keluarga Salamandridae. Sistem pernapasannya berbeda antarspesies salamander. Spesies yang tidak punya paru- paru berespirasi dengan insang. Dalam banyak kasus yang dimaksud adalah insang luar yang dapat dilihat sebagai benjolan di kedua sisi kepala mereka. Beberapa salamander yang hidup di darat memiliki paru- paru yang digunakan untuk berespirasi, walaupun ini berbentuk sederhana dan seperti kantong yang tidak seperti organ kompleks lain yang ditemukan pada mamalia. Banyak juga spesies yang memiliki keduanya (paru- paru dan kulit) saat dewasa. Bahkan beberapa spesies berparu- paru juga bernapas melewati kulit. Kulit salamander mengeluarkan lendir. Ini untuk membantu mereka tetap lembap saat ada di daerah kering dan menjaga keseimbangan garam mereka saat di air juga berfungsi sebagai pelumas selama berenang. Salamander juga mengeluarkan racun dari kelenjar dalam tubuh mereka dan beberapa memiliki tambahan kelenjar kulit untuk mengeluarkan cairan saat bereproduksi. Ini berarti mereka memperoleh kematangan seksual dan bereproduksi saat masih dalam bentuk larva. Banyak salamander dan kadal yang memiliki beberapa pertahanan melawan predator yang biasanya adalah racun yang membuat mereka tak bisa dimakan. Warna cerah mereka adalah untuk peringatan dan juga untuk berkamuflase yang berarti mereka bisa saja tidak dilindungi oleh racun. Pertahanan kedua adalah menanggalkan ekor mereka yang bisa tumbuh lagi nanti. Ekornya akan bergoyang sedikit untuk mengalihkan perhatian predatornya, sementara bagian yang lainnya kabur. Ada lebih dari 3. Kebanyakan adalah yang hidup di darat dan aktif pada siang hari. Salamander yang tak berparu- paru bisa berkomunikasi dengan hidung mereka. Mereka kadang disebut . Ini karena mereka punya tubuh yang langsing daripada kebanyakan salamander lain. Jika disentuh, salamander bertubuh kecil akan menggelinding di tanah dan kemudian kabur. Mereka bertubuh panjang, silinder dan tanpa anggota badan yang membuat mereka tampak seperti ular atau cacing. Mereka punya kulit yang berlipat- lipat yang membuat mereka semakin mirip dengan cacing tanah. Beberapa hidup di air tetapi banyak yang hidup di bawah tanah dalam lubang yang mereka gali. Sesilia banyak ditemukan di daerah tropis yaitu Asia, Afrika, Amerika Selatan dan Tengah. Mereka adalah amfibi yang menggali lubang. Ini berarti mereka menggali sendiri tanah basah seperti cacing. Kepala mereka kuat dan bertulang yang membantu mereka menggali. Karena sesilia merupakan binatang bertulang belakang, mereka bisa melengkung dengan mudah. Ini artinya bentuk di usia muda mereka berbeda dari masa dewasanya. Banyak katak dan kodok, seperti katak pada umumnya (Rana Temporalis) berkumpul dalam sebuah kelompok besar di kolam- kolam, sungai- sungai, rawa- rawa dan danau- danau untuk berkembang biak. Ketika katak betina telah memilih pasangan, katak jantan akan meloncat ke atas mereka. Mereka berenang bersama saat betinanya untuk meletakkan telur di air. Katak bisa meletakkan 1. Perkawinan dilakukan di air dikarenakan telur mereka ditutupi jeli yang tidak bisa bertahan lama di kondisi kering. Ini membuatnya mudah untuk melihat pertumbuhan kecebong di dalam telurnya. Sebagian besar amfibi betina meletakkan telurnya di air. Jantan mengeluarkan sperma untuk membuahi mereka. Telur- telur itu diletakkan satu demi satu atau dalam tumpukan- tumpukan. Tumpukan- tumpukan telur itu bisa terlihat seperti rantai panjang atau busa- busa. Mereka menaruh ekor mereka di sekitar tumbuhan di air. Mereka melakukan ini agar telur mereka tidak akan terombang- ambing. Sebagian besar amfibi meninggalkan telur mereka dan tidak menjaganya. Ikan dan hewan lain memakan banyak telur mereka. Ketika mereka siap untuk bertelur, kodok akan kembali ke air dan melepaskan mereka. Artikel utama untuk bagian ini adalah: berudu. Berudu tak punya paru- paru saat mereka menetas dan sebagai gantinya ada insang. Karena insang punya area permukaan yang besar, berudu bisa mendapat oksigen lebih dengan menggunakan mereka. Berudu muda memiliki insang yang terbuka. Ketika mereka jadi lebih tua, insang mereka tertutup seluruhnya oleh kulit. Berudu memakan apa yang tersisa dari telur mereka, ini biasanya menjadi makanan pertama mereka. Ketika jadi lebih besar, mereka bisa mulai memakan binatang- binatang kecil di air. Kecebongsalamander dan kodok bertanduk Suriname adalah karnivora. Mereka makan berudu lain jika tak ada makan yang bisa ditemukan. Kecebong dari katak dan kodok mula- mula menumbuhkan kaki belakang mereka dahulu, kemudian kaki depan dalam beberapa minggu selanjutnya. Berudu juga akan mulai menumbuhkan tulang belakang setelah menumbuhkan anggota gerak bagian depannya. Setelah ini, mulut mereka akan membesar dan mata mereka akan lebih menonjol. Setelah berudu telah menumbuhkan tangan mereka, ekor mereka akan memendek sebelum akhirnya menghilang. Salamander bisa ditemukan di batang kayu yang membusuk, lubang atau bawah tanah yang basah seperti di bawah dedaunan. Mereka suka bersembunyi di bawah batuan. Termasuk di pohon- pohon kecil, batang kayu dan tumbuhan terdekat. Sementara di bawah air mereka senang bersembunyi di dekat tumbuhan air dan batu- batu. Katak pohon suka tinggal di hutan di atas pohon- pohon, tumbuhan- tumbuhan dan di tanah di bawah dedaunan. Beberapa amfibi bisa ditemukan hidup di padang pasir atau di arktik. Mereka menggunakan lendir mereka agar tetap basah. Mereka akan menyebarkannya ke seluruh tubuh mereka. Lendir itu akan mengeras untuk menjaga air yang diproduksi agar tak hilang. Kadang katak gurun harus melakukan sesuatu seperti ini, ia akan tinggal di . Mereka akan seperti itu untuk beberapa bulan atau tahun sampai hujan turun. Kadal California bisa bertahan dari api dengan menyebarkan lendirnya ke seluruh tubuh. Mereka tidak menghasilkan racun mereka sendiri. Mereka memakan serangga di habitatnya. Serangga- serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan. Racunnya telah ditemukan di sejenis kumbang. Suku Indian di Amerika menggunakan racun ini dari katakdart saat berburu. Para ilmuwan percaya kalau racun dari kadal ini disebabkan oleh bakteri di genus Pseudolateromonas, Pseudomonas dan Vibrio. Karena ini, kadal ini tak memiliki banyak predator. Akan tetapi, beberapa spesies ular telah mengembangkan sebuah resistansi. Ini berarti mereka bisa makan kadal itu tanpa takut kalau- kalau racunnya akan menyakiti mereka. Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mereka punya penglihatan berwarna dan tajam. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki indra penciuman yang baik bahkan di bawah air. Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, tulang panjang seperti humerus dan femur. Mereka juga punya tulang pendek seperti palang dan metatarsal. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
January 2017
Categories |